Chapter Two, part Two

 Kamis, 18 November 2010, 14.45
Wohooo... kini aku sedang melahap Cheese hamburger ku! Sambil melihat pemandangan menuju kantor Daddy. Tapi, ngemeng-ngemeng tumben Daddy nyuruh aku ke kantor. Why? Ya sudahlah... Yang penting happy. Sekarang sudah menginjak pukul 15.00. Aku masuk ke ruangan Daddy di lantai 9. Lalu Daddy dan Mommy mendekati dan memeluku. Mommy sudah bercucuran air mata.
     "Why you cry mom?" kataku.
     "Hiks,hiks" Mom tetap menangis.
     "Princess, you will go to have a sister! Mommy sedang hamil princess!"Kata Ayah.
     "Apa?? tAPI KOG Mom menangis? Bukanya harusnya senang?" Tanyaku heran.
     "Kamu juga masih punya Kakak laki - laki Princess!" Kata mom.
     "Are you sure mom?" Tanyaku kaget.
     " Sure, hiks..." Mom menjawab.
     "Tapi kenapa Mom and Dad gak pernah bilang ke Tasya?"
     "Karna mom kira kakakmu penyakitnya tidak bisa ditolong lagi! Ternyata ada keajaiban sehingga kakakmu sembuh!"
     "Iya Princesss!" Kata Dad.
     "Kita akan menjemputnya di bandara sekarang. Dia memakai kemeja kotak kotak warna merah. Dan dia pakai kalung rantai yang sengaja diberikan Mr. Houtman di Prancis!" Lanjut Dad.
     "Oh My God, is okey. Tapi seleranya kenapa seperti aku?"
     "Itu tidak penting! Sekarang kita jemput kakakmu ya Princess!" Kata mom, sambil mengelap air matanya.
     Kami pun menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya kamipun sampai. Kami sudah menanyakan penumpang yang bernama Kevin William Sandioviro. Ternyata dia sudah sampai di sini pukul 13.00. Setelah satu jam mencari, kami tetap tidak menemukanya. Kamipun mengumumkanya ke media cetak. Mom sekarang menangis lagi. Mom memang cengeng! Ok, Greenticka itu tidak luas. Kita bisa cari kok! Pasti!
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO